Sebuah organisasi hak azasi manusia terkemuka menuduh Israel melanggar hukum perang ketika negara itu menewaskan 12 warga sipil dalam serangan udara dalam konfliknya baru-baru ini dengan militan Palestina di Gaza.
Israel menyerang rumah keluarga Daloo di Kota Gaza, menewaskan 10 anggota keluarga dan dua warga sipil lainnya. Militer Israel mengatakan rumah tersebut adalah tempat persembunyian seorang militan senior Hamas yang terlibat dalam serangan-serangan roket.
Human Rights Watch (HRW) mengklaim bahwa pria yang dijadikan Israel sebagai sasaran adalah seorang polisi berpangkat rendah. Dalam laporannya yang dirilis hari Jumat (7/12) HRW mengatakan serangan Israel tidak syah karena banyak warga sipil yang tewas.
Militer Israel mengatakan dalam pernyataan bahwa pihaknya berusaha untuk meminimalkan jumlah korban tewas warga sipil, dan warga sipil tidak pernah dijadikan sasaran. Militer Israel menyalahkan para militan karena menggunakan bangunan-bangunan sipil sebagai tempat persembunyian.
Israel menyerang rumah keluarga Daloo di Kota Gaza, menewaskan 10 anggota keluarga dan dua warga sipil lainnya. Militer Israel mengatakan rumah tersebut adalah tempat persembunyian seorang militan senior Hamas yang terlibat dalam serangan-serangan roket.
Human Rights Watch (HRW) mengklaim bahwa pria yang dijadikan Israel sebagai sasaran adalah seorang polisi berpangkat rendah. Dalam laporannya yang dirilis hari Jumat (7/12) HRW mengatakan serangan Israel tidak syah karena banyak warga sipil yang tewas.
Militer Israel mengatakan dalam pernyataan bahwa pihaknya berusaha untuk meminimalkan jumlah korban tewas warga sipil, dan warga sipil tidak pernah dijadikan sasaran. Militer Israel menyalahkan para militan karena menggunakan bangunan-bangunan sipil sebagai tempat persembunyian.