Sebuah organisasi hak asasi manusia Suriah menuduh pemerintahan Presiden Bashar al-Assad melakukan serangan baru yang menggunakan gas klorin yang beracun.
Jaringan Hak Asasi Manusia Suriah mengatakan satu orang tewas dan lebih 60 luka-luka hari Kamis (7/5) ketika helikopter pemerintah menjatuhkan bom drum yang diisi dengan gas di sedikitnya tiga lokasi.
Lembaga itu mengatakan melalui Twitter serangan tersebut terjadi di tiga desa di Suriah barat laut -- al-Janoudiyah, Kansafra dan Hizareen -- dan mengenai sebuah rumah sakit.
Presiden Assad telah berkali-kali dituduh menggunakan senjata kimia terhadap warga sipil dan pasukan yang berusaha menggulingkan pemerintahannya.
Setelah serangan gas sarin yang sangat mengerikan terhadap daerah yang dikuasai pemberontak tahun 2013, Assad setuju membongkar sarana senjata kimianya dan menghancurkan persediaan.
Tetapi, klorin tidak termasuk sebagai bagian dari senjata kimia yang akan dibongkar, karena bahan itu juga mempunyai kegunaan sipil.