Pemimpin sementara Kirgistan, Roza Otunbayeva resmi dilantik sebagai Presiden pada hari Sabtu, menjadikannya presiden perempuan yang pertama dalam sejarah bekas negara bagian Soviet di Asia Tengah itu.
Upacara pelantikan dilakukan di sebuah gedung konser di Bishkek, hanya beberapa hari setelah negara itu mengesahkan undang-undang dasar baru.
Selama masa jabatannya sebagai presiden sementara, yang berlangsung hingga akhir tahun 2011, Otunbayeva akan mengawasi pelaksanaan undang-undang dasar baru dan pembentukan parlemen pertama di kawasan itu.
Pemilihan parlemen Kirgistan akan dilakukan tanggal 10 Oktober mendatang.
Pemerintah sementara Kirgistan telah berusaha keras menciptakan ketertiban sejak merebut kekuasaan, menyusul pemberontakan maut tanggal 7 April yang menggulingkan Presiden Kurmanbek Bakiyev.
Diperkirakan, sekitar 2.000 orang tewas akibat bentrokan antara etnik Kirgis dan Uzbek yang terjadi selama beberapa hari sejak tanggal 10 Juni di kota Osh dan Jalalabad, Kirgistan selatan.