Pesawat tersebut tadinya diperkirakan siap menjelang akhir tahun ini tetapi Comac mengatakan pesawat itu akan selesai pada pertengahan tahun 2014. Pesawat jet itu semula dijanjikan untuk tahun 2007.
Pengumuman hari Rabu oleh pimpinan Comac, Jin Zhuanglong, adalah masalah terbaru dalam usaha China yang sudah lama untuk melancarkan satu tantangan yang serius terhadap pemimpin pasar Boeing dan Airbus.
Jin mengatakan penundaan terbaru ini bagi pesawat ARJ21 adalah disebabkan tidak adanya pengalaman China dalam merancang, membuat dan mensertifikasi pesawat terbang. Tetapi, ia mengatakan program itu masih berjalan dan bahwa empat pesawat prototip sudah melakukan 2.000 penerbangan.
Penundaan dalam penyelesaian pesawat ARJ21 mungkin akan berpengaruh terhadap pengembangan pesawat yang bahkan lebih ambisius lagi, yakni C919, yang dimaksudkan akan bersaing dengan pesawat 737 Boeing dan A320 Airbus
Pengumuman hari Rabu oleh pimpinan Comac, Jin Zhuanglong, adalah masalah terbaru dalam usaha China yang sudah lama untuk melancarkan satu tantangan yang serius terhadap pemimpin pasar Boeing dan Airbus.
Jin mengatakan penundaan terbaru ini bagi pesawat ARJ21 adalah disebabkan tidak adanya pengalaman China dalam merancang, membuat dan mensertifikasi pesawat terbang. Tetapi, ia mengatakan program itu masih berjalan dan bahwa empat pesawat prototip sudah melakukan 2.000 penerbangan.
Penundaan dalam penyelesaian pesawat ARJ21 mungkin akan berpengaruh terhadap pengembangan pesawat yang bahkan lebih ambisius lagi, yakni C919, yang dimaksudkan akan bersaing dengan pesawat 737 Boeing dan A320 Airbus