Detak musik batok kelapa terdengar di ruang perjamuan di wisma kediaman duta besar RI untuk AS di Washington DC. Olah suara berkualitas ini menghasilkan alunan musik daerah, Toki Gong, yang unik dan menghbur sekitar 100 tamu kedutaan. Sebagian di antara mereka adalah dari kalangan diplomat dan pejabat dari perusahaan Amerka yang berbisnis dengan Indonesia.
Acara jamuan seni malam ini dibawakan oleh paduan suara Gema Sangkakala yang baru mendapat medali emas dalam kejuaraan dunia paduan suara internasional di Reno, Nevada. Penampilan mereka yang merupakan campuran antara kualitas suara, bakat, ketekunan dan kekompakan membuat rangkaian 16 lagu mereka sangat menghibur dan terasa cepat berlalu.
Di bagian pertama pertunjukan mereka dipimpin oleh pendiri Gema Sangkakala, Wenny Pantouw, dengan campuran lagu rohani dan lagu daerah. Suara yang dihasilkan jernih, bulat dan penuh kekuatan membuat merinding. Ekspresi masing-masing penyanyi beragam sesuai dengan lagu dan pesan yang disampaikan. Mulai dari pemujaan serius kepada Tuhan sampai polah jenaka lengkap dengan gerak dan tari. Contohnya adalah sebuah lagu di mana penyanyi menirukan detakan batok kelapa yang membuat pengunjung seakan mendengarkan alat musik sederhana ini dibunyikan lebih dari sekedar taktik suara.
Bagian kedua pertunjukkan dipimpin oleh dirigen muda, Ivan Besouw, yang membawakan rangkaian lagu yang juga beragam. Beberapa di antaranya adalah pertunjukan yang bercerita di mana penyanyi menyanyi sambil menari dan berakting. Lagu-lagu dinyanyikan dalam bahasa Indonesia, Inggris, Swahili dan bahasa daerah.
Gubernur Sulawesi Utara, Sinyo Harry Sarundajang, yang sedang dalam kunjungan tugas setelah menghadiri pertemuan APEC, menyatakan tidak heran dengan kemenangan Gema Sangkakala dalam kejuaraan. Katanya, “I am very very proud of them yang membawa nama Sulawesi Utara. Yah bagi saya itu wajar karena mereka betul-betul melatih diri dengan penuh disiplin. Walau talenta-nya ada tapi kalau tidak disiplin juga tidak mungkin berhasil bisa mengalahkan choir dunia.”
Gubernur Sarundajang ikut menghibur pengunjung dengan menyanyikan lagu Sio Mama yang sebagian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Acara ditutup dengan Gubernur Sarundajang memimpin paduan suara menyanyikan lagu “Handel Messiah”. Keseluruhan acara disambut dengan meriah oleh hadirin yang bertepuk tangan dan berdiri meminta lebih banyak lagu dinyanyikan.
Judith Edstrom, salah satu pengunjung mengatakan, “Kualitas suara mereka sangat mengagumkan dan tidak heran mereka menang kompetisi. Ini adalah pertunjukan kelas dunia.”
Joice Jova Monice Bungai bergabung dengan Gema Sangkakala sejak tahun 1997. Ia sangat senang bisa ke Amerika dan tidak menyangka kalau bisa berkeliling ke berbagai kota. Joice berkata, ”Wah, ini impian jadi kenyataan. Dreams come true, bisa injak Amerika dan bukan aja sekedar satu kota tapi ternyata beberapa negara bagian di Amerika bisa kita injak.”
Gema Sangkakala sudah berulang kali meraih juara dalam pertandingan tingkat dunia. Wenny Pantouw mengatakan ini tidak akan membuat mereka puas diri tapi justru akan makin giat berlatih untuk tujuan jangka panjang, “Kami akan membuat sekolah musik karena di Indonesia umumnya belum ada sekolah musik khusus paduan suara.”