Seorang biarawan setempat memberitahu VOA bahwa sekitar 100 warga Budha mengadakan demonstrasi damai di kota Maungdaw selagi Tomas Ojea Quintana mengunjungi negara bagian Rakhine di Burma dekat perbatasan dengan Bangladesh.
U Arsi Ra mengatakan demonstran membawa slogan yang mendesak badan pengungsi PBB UNHCR tidak mendiskriminasi warga Budha dan Muslim ketika memberi bantuan kepada puluhan ribu orang yang melarikan diri dari tempat tinggal mereka karena kerusuhan itu.
Beberapa warga Budha Rakhine beranggapan UNHCR bersikap pro Muslim karena badan PBB itu merekrut sebagian besar personil Rakhine-nya dari komunitas Muslim.
Pihak berwenang Burma telah menahan beberapa staff UNHCR atas kecurigaan memicu kerusuhan Budha-Muslim itu yang menewaskan lebih dari 70 orang.
Dalam protes hari Selasa, aktivis Budha di Maungdaw juga meminta keadilan bagi semua korban kekerasan itu.
Para aktivis HAM asing telah menuduh pasukan keamanan Burma melakukan kekerasan terhadap orang Rohingya dan minoritas Muslim lainnya dalam menanggapi kerusuhan itu. Burma menolak tuduhan tersebut dan bersikeras bahwa pasukannya bersikap “menahan diri yang maksimal”.
Pemerintah Burma menolak mengakui orang-orang Rohingya di negara itu sebagai kelompok etnis dan banyak warga Burma menganggap mereka adalah imigran gelap dari Bangladesh.
U Arsi Ra mengatakan demonstran membawa slogan yang mendesak badan pengungsi PBB UNHCR tidak mendiskriminasi warga Budha dan Muslim ketika memberi bantuan kepada puluhan ribu orang yang melarikan diri dari tempat tinggal mereka karena kerusuhan itu.
Beberapa warga Budha Rakhine beranggapan UNHCR bersikap pro Muslim karena badan PBB itu merekrut sebagian besar personil Rakhine-nya dari komunitas Muslim.
Pihak berwenang Burma telah menahan beberapa staff UNHCR atas kecurigaan memicu kerusuhan Budha-Muslim itu yang menewaskan lebih dari 70 orang.
Dalam protes hari Selasa, aktivis Budha di Maungdaw juga meminta keadilan bagi semua korban kekerasan itu.
Para aktivis HAM asing telah menuduh pasukan keamanan Burma melakukan kekerasan terhadap orang Rohingya dan minoritas Muslim lainnya dalam menanggapi kerusuhan itu. Burma menolak tuduhan tersebut dan bersikeras bahwa pasukannya bersikap “menahan diri yang maksimal”.
Pemerintah Burma menolak mengakui orang-orang Rohingya di negara itu sebagai kelompok etnis dan banyak warga Burma menganggap mereka adalah imigran gelap dari Bangladesh.