Seorang pakar Tiongkok tentang Tibet telah menuduh para pemuka agama yang dekat dengan Dalai Lama, yaitu para pemimpin spiritual Tibet di pengasingan, menggunakan ajaran-ajaran ekstrim untuk mendorong para biarawan Budha di Tiongkok agar membakar diri mereka sendiri.
Sembilan biarawan dan dua biarawati telah membakar diri di Tiongkok barat daya tahun ini untuk memprotes tekanan keagamaan. Banyak diantara mereka berasal dari biara Kirti di propinsi Sichuan.
Kantor berita pemerintah Xinhua telah mempublikasikan sebuah artikel oleh Hua Zi – seorang pakar Tibet yang bermukim di Beijing, yang menggambarkan “bakar diri” sebagai tindakan ekstrim kekerasan dan terorisme.
Laporan itu mengutip kepala biro keagamaan distrik Abba sebagai mengatakan seorang biarawan penting dari Kirti yang melarikan diri ke India bersama Dalai Lama pada tahun 1959, telah mendorong tindakan protes putus asa. Nama biarawan itu tidak disebutkan.
Tetapi Kirti Rinpoche – Kepala Lama Biarawati Kirti di pengasingan – hari Jum’at mengatakan kepada siaran bahasa Tibet VOA melalui telepon, bahwa para pemimpin Tibet di pengasingan tidak pernah berusaha memberi pengaruh. Ia menambahkan, ketika para pejabat Tiongkok tidak dapat menemukan bukti apapun maka mereka akan mengatakan apapun yang mereka suka.
Pekan lalu Dalai Lama mengatakan kepada BBC, tindakan “bakar diri” merupakan “hal berani” tetapi tidak bijaksana karena hal itu hanya memicu reaksi lebih keras oleh pemerintah Tiongkok. Ia menyangkal tuduhan-tuduhan Beijing bahwa ia mendorong tindakan-tindakan semacan itu.
