Tiongkok menyatakan seorang biarawati Tibet tewas setelah membakar diri di Tiongkok Barat daya. Ini adalah aksi protes membakar diri ke-11 tahun ini, yang melibatkan para biarawan dan biarawati Budha di kawasan bergejolak itu.
Palden Chetso, 35 tahun, tewas pada hari Kamis di provinsi Sichuan. Seorang saksi mata mengatakan kepada VOA, ia melihat biarawati itu basah kuyup dengan bensin di jalan raya setempat sebelum membakar dirinya. Biksu itu mengatakan ia siap berkorban demi kebebasan yang lebih besar dan kembalinya pemimpin spiritual Tibet di pengasingan, Dalai Lama.
Delapan biarawan dan dua biarawati telah membakar diri sejak seorang biksu muda tewas setelah membakar dirinya bulan Market, di biara Kirti. Kematian tersebut menimbulkan protes para biarawan dan biarawati berbulan-bulan dan memicu penumpasan oleh Tiongkok di biara-biara di kawasan itu, termasuk penangkapan dan penghilangan paksa ratusan biksu.
Di Washington, Rabu, kepala pemerintahan Tibet di pengasingan, Lobsang Sangay, mendesak Amerika agar menekan Tiongkok untuk mendapatkan akses ke Tibet guna menyelidiki insiden-insiden tersebut dan penumpasan tersebut.
Ia juga menyangkal tuduhan Tiongkok bahwa pemerintahannya di pengasingan telah mendorong tindakan membakar diri tersebut.