Vaksin untuk melawan Covid-19 kemungkinan akan tersedia di AS dalam beberapa hari mendatang ketika pengembangan vaksin yang tercepat ini mendapat izin.
Para pakar mengatakan mereka tidak menempuh jalan pintas. Namun, Badan Pangan dan Obat-obatan AS (Food and Drugs Administration/FDA) sedang mempertimbangkan izin bagi sejumlah vaksin setelah periode uji coba yang lebih singkat dari pada biasanya.
Sejauh ini belum ada kecaman mengenai uji klinis namun masih banyak hal yang tidak diketahui.
Pandemi Covid-19 yang rata-rata sudah menewaskan lebih dari 2.000 warga AS setiap hari membuat pejabat kesehatan menghadapi dilema antara mendesak warga memperoleh vaksin dan mengakui apa yang tidak mereka ketahui mengenai keamanan vaksin itu.
“Komunikasi sangat penting di sini. Kami tidak ingin menakut-nakuti, tapi kami juga tidak ingin membohongi warga” kata Rupali Limaye, pakar perilaku vaksin di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health.
Vaksin dari perusahaan farmasi yang bermitra, Pfizer dan BioNTech akan dipaparkan dalam sidang dengar pendapat dengan FDA pada Kamis (10/12). Izin penggunaaan darurat akan menyusul beberapa hari berikutnya jika semua berjalan baik. FDA juga akan mempertimbangkan vaksin perusahaan Moderna minggu depan.
Perusahaan-perusahaan itu siap mengirim dosis pertamanya segera setelah mendapat izin. Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit AS (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) sudah merekomendasikan para pekerja layanan kesehatan di garis depan dan penghuni panti jompo serta stafnya yang mendapat prioritas pertama vaksin. (my/pp)