Perdana Menteri Skotlandia Nicola Sturgeon hari Senin (7/12) melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Barat di Edinburgh, di mana staf bersiap-siap memberikan vaksinasi COVID-19 pertamanya Selasa (8/12).
Pekan lalu, regulator kesehatan Inggris memberikan izin penggunaan vaksin buatan Pfizer dari AS dan BioNTech dari Jerman. Pasokan vaksin tahap awal telah tiba di Inggris dari lokasi pabrik Pfizer di Belgia.
Vaksin Pfizer-BioNTech itu harus disimpan dalam suhu sangat beku. Sturgeon mengakui vaksinasi itu akan "menjadi tantangan logistik yang besar."
Namun Sturgeon juga menggambarkan momen itu sebagai "sangat signifikan," setelah apa yang dikatakannya tahun yang menyengsarakan bagi semua orang.
Sturgeon mengatakan itu merupakan salah satu momen di mana dia bisa melihat "cahaya nyata di ujung terowongan." Dia mengatakan akan ada tantangan besar, tapi menambahkan, "Ada banyak orang yang bekerja sangat keras untuk memastikan vaksin ini aman, karena ini adalah jalan keluar dari pandemi."
Kantor Sturgeon mengatakan Skotlandia telah menerima 65.500 dosis awal, dan akan menerima lebih banyak lagi. Vaksin itu telah dikirim ke 23 lokasi di seluruh Skotlandia.
Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengizinkanvaksin Pfizer-BioNtech untuk penggunaan darurat. Dalam uji coba, vaksin itu memperlihatkan kemanjuran 95%. Vaksin itu harus diberikan dalam dua dosis, berjarak 21 hari. [vm/lt]