Pakistan mengatakan akan membuka kembali jalur pasokan bagi pasukan NATO di Afghanistan, yang ditutupnya setelah terjadi serangan udara NATO di perbatasan Pakistan, yang menewaskan tiga orang tentara.
Pakistan menutup jalur perbekalan penting itu hari Kamis sebagai protes atas serangan lintas-batas yang dilakukan helikopter-helikopter NATO, yang katanya sedang mengejar pemberontak yang lari dari Afghanistan ke Pakistan.
Kata pejabat Pakistan, jalur perbekalan di Celah Khyber itu akan dibuka lagi setelah keamanan membaik. Sementara itu mayat tiga orang laki-laki yang mati ditembak ditemukan hari Minggu di kawasan kesukuan yang rusuh di bagian Barat Daya Pakistan.
Kata para pejabat sebuah pesan tertulis yang ditemukan di tempat itu mengatakan, ketiga orang itu adalah “mata-mata Amerika.”
Kantor berita Associated Press mengatakan, pesan itu memperingatkan siapapun yang mau menjadi mata-mata Amerika “akan mengalami nasib yang sama.”
Jumlah serangan pesawat tidak berawak Amerika dan serangan lintas batas yang dilakukan helikopter-helikopter NATO ke Pakistan Minggu lalu telah meningkatkan ketegangan antara Pakistan dan Amerika.