Seorang pejabat tinggi Pakistan telah memberi indikasi bahwa pemerintah negara itu bersedia melakukan pembicaraan dengan pemerintah baru Amerika Serikat soal pembebasan Shakeel Afridi, dokter yang membantu Amerika memburu Osama bin Laden tahun 2011, dari penjara.
“Kami akan menangani hal ini dalam batas-batas tata-hukum kami tetapi dalam pada itu kami tidak ingin menjadi gangguan terhadap siapa pun. Bukan itu tujuan proses hukum kami,” kata Tariq Fatemi, staf kebijakan luar negeri Perdana Menteri Pakistan.
Keterangannya kepada stasiun televisi setempat, Geo News, dikeluarkan setelah laporan adanya desakan baru terhadap Pakistan untuk membebaskan Afridi sejak Presiden Amerika Donald Trump memangku jabatan bulan lalu.
Namun, Fatemi membantah laporan itu, dengan mengatakan hal tersebut belum muncul sama sekali dalam pembicaraan apapun yang telah diadakan pemerintahnya sejauh ini dengan pemerintahan Trump.
Fatemi seterusnya mengakui pemerintahan Amerika sebelumnya telah menuntut pembebasan Afridi, tetapi diberitahu secara terinci bahwa Afridi adalah warga Pakistan yang melanggar undang-undang Pakistan dan sedang ditangani sesuai dengan hukum.
Afridi disambut sebagai pahlawan di Amerika karena membantu CIA memperoleh DNA keluarga Bin Laden dengan menyelenggarakan kampanye imunisasi palsu yang memungkinkan pasukan Amerika menggrebek dan membunuh buronan kepala al-Qaida, bin Laden, di tempat persembunyiannya di kota Abbottabad, Pakistan, bulan Mei tahun 2011. [gp]
