Tautan-tautan Akses

Pakistan Rilis Kebijakan Visa Baru yang “Bersahabat” bagi Warga Afghanistan


Kepala Dewan Tinggi Rekonsiliasi Nasional Afghanistan Abdullah Abdullah (kanan) dan Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi berbicang-bincang dalam sebuah acara di Islamabad, Pakistan, Selasa, 29 September 2020.
Kepala Dewan Tinggi Rekonsiliasi Nasional Afghanistan Abdullah Abdullah (kanan) dan Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi berbicang-bincang dalam sebuah acara di Islamabad, Pakistan, Selasa, 29 September 2020.

Pakistan, Selasa (29/9), mengumumkan kebijakan visa baru bagi warga Afghanistan untuk memfasilitasi hubungan antarindividu dan bisnis antar kedua negara.

Pejabat-pejabat Pakistan mengatakan dokumen perjalanan, yang disetujui oleh kabinet pemerintah federal, akan memudahkan warga Afghanistan untuk memperoleh visa masuk berulang kali, termasuk untuk tujuan bisnis dalam jangka panjang, investasi dan visa pelajar/mahasiswa. Hingga saat ini Islamabad hanya mengeluarkan visa masuk satu kali saja bagi setiap pengunjung dari Afghanistan.

Utusan Khusus Pakistan Bagi Afghanistan Mohammad Sadiq mencuit bahwa “kategori baru visa kesehatan” juga telah diberlakukan agar pasien-pasien dari Afghanistan dapat menerima visa kedatangan di pintu-pintu perbatasan. Sadiq mengatakan semua terminal perbatasan dengan Afghanistan yang terletak di propinsi Khyber Pakhtunkhwa telah dibuka bagi lalu lintas pejalan kaki, empat hari dalam satu minggu, mulai Selasa (29/9).

Afghanistan, yang terkurung daratan, selama puluhan tahun mengandalkan rute darat dan pelabuhan Pakistan untuk melakukan perdagangan bilateral dan internasional. Namun ketegangan yang terjadi diantara kedua negara itu selama beberapa tahun terakhir ini telah mengganggu aktifitas perdagangan bilateral secara signfikan.

Para pejabat berharap kebijakan visa baru dan langkah-langkah terkait perdagangan akan membantu memperluas hubungan ekonomi bilateral dan mengatasi kekhawatiran yang sering dikeluhkan para pebisnis, pelajar dan pengungsi Afghanistan yang tinggal di Pakistan.

Islamabad mengumumkan apa yang oleh para pejabat digambarkan sebagai “langkah-langkah membangun kepercayaan” ketika Kepala Dewan Tinggi Rekonsiliasi Nasional Afghanistan Abdullah Abdullah melakukan kunjungan resmi ke Pakistan. Menjelang kedatangan Abdulllah, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan juga menyetujui pembukaan 12 pasar perdagangan di dekat perbatasan Afghanistan untuk memberi kesempatan pada komunitas miskin di dan sekitar kawasan itu.

Abdullah Abdullah dan delegasinya melangsungkan pertemuan dengan Khan hari Selasa (29/9) di mana kedua pihak mengkaji hubungan bilateral dan upaya perdamaian Afghanistan. Dalam cuitannya di Twitter, Abdullah menyampaikan terima kasih kepada Pakistan atas inisiatif memperuas layanan visa lebih jauh bagi warga Afghanistan. [em/pp]

Recommended

XS
SM
MD
LG