Partai yang berkuasa di Pakistan menyambut baik temuan Komisi Penyidik PBB bahwa pembunuhan terhadap Perdana Menteri Benazir Bhutto tahun 2007 sebenarnya dapat dicegah.
Laporan setebal 65 halaman itu diumumkan Kamis malam oleh panel PBB beranggotakan tiga orang yang menyatakan pemerintahan mantan Presiden Pervez Musharraf tidak mengambil langkah-langkah memadai untuk menjaga keselamatan Bhutto.
Bhutto tewas dalam serangan bom bunuh diri setelah kampanye politik tanggal 27 Desember 2007, di Rawalpindi, di mana ia berkampanye untuk kembali berkuasa sebagai ketua Partai Rakyat Pakistan, setelah bertahun-tahun hidup di pengasingan atas kehendaknya sendiri.
Juru bicara Asif Ali Zardari, suami Bhutto dan presiden Pakistan saat ini, hari Kamis mengatakan laporan itu membuktikan pemerintahan Pervez Musharraf bertanggungjawab.
Namun, mantan juru bicara Musharraf, Rashid Qureshi, mengatakan Bhutto sendiri yang salah karena membuka diri untuk diserang padahal ia sudah diwanti-wanti oleh dinas intelijen Pakistan.