Kepolisian Pakistan secara resmi telah memulai penyelidikan terkait serangan maut militan bulan lalu terhadap sebuah pangkalan udara India dan akan berusaha mengadili para "tersangka penyerang dan orang-orang dari anggota organisasi terlarang yang diduga membantu mereka," demikian diumumkan pejabat kontra-terorisme Jumat.
New Delhi menuduh bahwa orang-orang bersenjata dari kelompok militan yang berbasis di Pakistan Jaish-e-Mohammad (JeM) melakukan serangan lintas-perbatasan terhadap pangkalan udara Pathankot di utara pada 2 Januari, di mana tujuh personil militer tewas. Para penyerang juga tewas dalam tembak-menembak setelahnya.
"Penyelidikan resmi diluncurkan setelah pendaftaran FIR ((Laporan Informasi Pertama)). JIT ((Tim Investigasi Bersama)) akan menyelidiki kasus ini. Terdakwa yang dinyatakan terlibat dalam pelanggaran itu akan diseret ke pengadilan sesuai dengan hukum," kata juru bicara departemen kontra-terorisme provinsi Punjab, di mana kasus kepolisian tersebut diajukan.
Serangan di pangkalan udara itu menghentikan upaya untuk menghidupkan kembali pembicaraan bilateral antara India dan Pakistan setelah Perdana Menteri India Narendra Modi melakukan perjalanan tak terjadwal ke negara saingannya pada akhir Desember dan bertemu Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif.
Pemerintah Pakistan menahan ketua JEM Masood Azhar, bersama dengan beberapa tersangka lainnya dan menutup kantor serta sekolah-sekolah agama terkait kelompok terlarang itu tak lama setelah serangan Pathankot. [as]
New Delhi menuduh bahwa orang-orang bersenjata dari kelompok militan yang berbasis di Pakistan Jaish-e-Mohammad (JeM) melakukan serangan lintas-perbatasan terhadap pangkalan udara Pathankot di utara pada 2 Januari.
Terkait
Paling Populer
1