Islamabad mengatakan pihaknya memiliki "bukti yang dapat dipercaya" mengenai hubungan antara agen-agen India dan pembunuhan di luar proses hukum terhadap dua warga negaranya di Pakistan, setelah pemerintah-pemerintah Barat menuduh New Delhi memiliki hubungan dengan upaya pembunuhan di wilayah mereka.
Tuduhan tersebut terkait dengan kematian dua pria yang ditembak mati di masjid dalam serangan terpisah di Pakistan tahun lalu.
“Agen-agen India menggunakan teknologi dan tempat berlindung yang aman di luar negeri untuk melakukan pembunuhan di Pakistan,” kata penjabat Menteri Luar Negeri Pakistan Sajjad Qazi pada konferensi pers di ibu kota, Kamis (25/1).
“Mereka merekrut, mendanai dan mendukung penjahat, teroris, dan warga sipil yang tidak menaruh curiga untuk memainkan peran tertentu dalam pembunuhan ini,” katanya, seraya menambahkan bahwa beberapa orang telah ditangkap.
Namun pemerintah tidak memberikan rincian bukti dokumentasi, keuangan dan forensik yang mereka miliki dan tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai persidangan selanjutnya terhadap mereka yang ditangkap.
Kementerian luar negeri India membantah tuduhan Pakistan, dan menyebutnya sebagai “propaganda anti-India yang palsu dan jahat” pada Kamis malam.
“Seperti yang diketahui dunia, Pakistan telah lama menjadi pusat terorisme, kejahatan terorganisir, dan aktivitas transnasional ilegal,” katanya dalam sebuah pernyataan.
“India dan banyak negara lain telah secara terbuka memperingatkan Pakistan bahwa Pakistan akan terpukul oleh budaya teror dan kekerasan yang mereka miliki.”
Klaim Islamabad muncul setelah Amerika Serikat dan Kanada tahun lalu menuduh agen-agen India mempunyai hubungan dengan upaya pembunuhan di wilayah mereka.
Pakistan dan India telah berperang tiga kali sejak anak benua itu dipecah pada tahun 1947, dan secara teratur saling tuduh melakukan aksi spionase dan tidakan ilegal lain. [ab/lt]
Forum