Pakistan menunjuk kepala baru badan intelijen militernya yang berkuasa. Perdana Menteri Yousuf Raza Gilani hari Jumat mengangkat Letnan Jenderal Zaheer-ul-Islam sebagai direktur jenderal baru badan Intelijen Inter-Services atau ISI.
Islam menggantikan Letnan Jenderal Ahmad Shuja Pasha, yang pensiun sebagai kepala ISI. Pasha ditunjuk untuk menduduki jabatan itu tahun 2008. Selama menjabat, ia mengalami peristiwa paling menegangkan dalam hubungan Amerika-Pakistan, termasuk serbuan Amerika yang menewaskan Osama bin Laden di Abbottabad, kota garnisun Pakistan.
Pejabat-pejabat intelijen Amerika dan Pakistan telah bekerja sama dalam perang melawan al-Qaeda. Tetapi Amerika meragukan kesetiaan ISI.
Hari Jumat, pejabat-pejabat Pakistan mengatakan serangan pesawat tak berawak Amerika menewaskan setidaknya 12 militan di Waziristan Selatan, wilayah kesukuan di negara itu, dekat perbatasan Afghanistan.
Di Waziristan Utara yang berdekatan, pihak berwenang mengatakan, militan menyerang patroli militer, menewaskan tujuh tentara. Tentara Pakistan membalas tembakan tersebut, menewaskan delapan militan.
Di tempat lain di wilayah kesukuan, pejabat-pejabat mengatakan seorang militan menembak mati ketua milisi pro-pemerintah setempat, Malik Waris Khan, di Orakzai. Wilayah kesukuan Pakistan merupakan kubu utama Taliban dan militan terkait Al Qaida.
