Pakistan untuk sementara waktu menutup konsulatnya di kota Jalalabad, di bagian timur Afghanistan, karena “intervensi” gubernur propinsi dan kurangnya keamanan, tetapi seorang pejabat Afghanistan, Sabtu (1/9) mengatakan ini hanya soal kesalahpahaman dan persoalan ini akan segera diselesaikan.
Dalam surat kepada Kementerian Luar Negeri Afghanistan, Kedutaan Besar Pakistan di Kabul meminta agar gubernur propinsi Nangarhar menahan diri untuk tidak melakukan campur tangan terhadap fungsi konsulat itu.
Misi Pakistan itu juga meminta agar otorita Afghanistan memulihkan kondisi keamanan di lokasi konsulat itu. Ditambahkan bahwa konsulat itu akan tetap ditutup hingga pengaturan keamanan diselesaikan sesuai harapan konsulat.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Afghanistan Sebghatullah Ahmadi mengatakan ada kesalahpahaman yang memunculkan kekhawatiran diantara para staf di konsulat Pakistan di Jalalabad. Ia tidak merinci kekhawatiran yang dimaksudnya. “Kami telah melangsungkan beberapa pertemuan dengan pejabat-pejabat Kedutaan Pakistan di Kabul, masalah ini akan segera selesai,” ujarnya.
Penutupan misi Pakistan di Jalalabad ini mencerminkan ketegangan hubungan Pakistan dan Afghanistan. Keduanya saling menyalahkan satu sama lain telah menyembunyikan militan di sepanjang perbatasan kedua negara. [em]