Kaum sipil di Afghanistan semakin sering terjepit dalam pertempuran antara pasukan militer dan pemberontak. Demikian menurut Komisi Palang Merah Internasional (ICRC) yang menyimpulkan bahwa keamanan di negara tersebut memburuk.
Organisasi bantuan ini mengatakan akibat kekerasan, warga sulit memperoleh pelayanan penting seperti perawatan kesehatan. Palang Merah mengatakan dalam dua bulan pertama tahun ini, kaum sipil menjadi korban serangan Taliban dan serangan tak disengaja NATO.
Para pejabat Afghanistan mengatakan, Selasa, dua orang anak yang mengairi ladang di provinsi Kunar, Afghanistan timur laut, tewas dengan tidak disengaja dalam serangan koalisi malam sebelumnya. Menanggapi tuduhan tersebut, NATO mengatakan pasukannya menyerang dua pemberontak yang memasang bom pinggir jalan, menewaskan satu orang dan melukai seorang lainnya, tetapi menambahkan mereka sedang menyelidiki kemungkinan jatuhnya korban sipil.
Di tempat lain, NATO mengatakan pasukan gabungan Afghanistan dan koalisi yang menyerang seorang pemimpin Taliban, menewaskan beberapa pemberontak dan menahan seorang lainnya di provinsi Helmand, Afghanistan selatan.