Layanan telepon seluler telah ditutup di provinsi Helmand, Afghanistan selatan, setelah adanya ancaman dari Taliban.
Para penyedia layanan mengatakan kelompok militan itu mengancam akan menghancurkan menara-menara transmisi jika mereka tidak mematikan sinyal telepon seluler.
Seorang jurubicara Taliban mengatakan tindakan itu diambil karena pasukan asing menggunakan sinyal seluler untuk menemukan lokasi satuan-satuan Taliban berada dan menjadikannya sasaran serangan.
Tidak seorang pun dari pemerintah provinsi yang dapat dihubungi untuk memberikan komentar, sementara telepon seluler tetap menjadi sarana utama komunikasi di daerah tersebut.
Langkah itu diambil hanya beberapa bulan menjelang rencana NATO bagi serah-terima wewenang atas Lashkar Gah, ibukota Helmand, kepada pasukan keamanan Afghanistan.
