Ketua juru-runding Palestina menyatakan skeptisisme tentang prospek perdamaian dengan pemerintah Israel mendatang dengan adanya komentar yang dicetuskan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam kampanye baru-baru ini.
Pada hari-hari terakhir kampanye, Netanyahu menyatakan, ia tidak akan mengizinkan pembentukan negara Palestina di bawah kekuasaannya, dengan alasan gejolak kawasan membuat hal itu tidak mungkin.
Kepada wartawan asing hari Minggu (26/4), perunding Palestina Saeb Erekat mengatakan komentar Netanyahu itu tidak bertanggung jawab dan akan memunculkan rasa putus asa di kalangan warga Palestina.
Erekat bertanya:``Apa yang saya bicarakan dengannya''?
Netanyahu memenangi pemilihan ulang pada 17 Maret, tetapi belum membentuk pemerintahan koalisi. Ia secara luas diperkirakan membentuk pemerintah dengan partai-partai garis keras dan keagamaan yang menentang konsesi besar kepada Palestina.