Menteri Luar Negeri Palestina mengatakan Palestina tidak akan tunduk terhadap “paksaan” setelah ancaman Amerika untuk menutup perwakilan diplomatik mereka di Washington.
Dalam wawancara pada Radio Palestina hari Sabtu, Riad Malki mengatakan Palestina sedang menunggu komunikasi lebih jauh dari pemerintah Amerika. “Bola sekarang berada di pihak Amerika,” katanya.
Para pejabat Amerika, dengan mengutip undang-undang Amerika,mengatakan hari Jumat bahwa pemerintahan Trump telah memperingatkan Palestina bahwa Amerika akan menutup kantor mereka di Washington apabila mereka tidak mau melakukan pembicaraan perdamaian yang sungguh-sungguh dengan Israel. Presiden Donald Trump mempunyai waktu 90 hari untuk mengambil keputusan.
Malki mengatakan langkah Amerika itu kemungkinan bertujuan untuk mengenakan tekanan terhadap Palestina. “Para pemimpin Palestina tidak akan menerima paksaan atau tekanan apapun,” katanya. [gp]