Ratusan ribu warga Rusia diperkirakan meninggalkan negara asalnya sejak Februari tahun lalu, ketika Kremlin melancarkan invasi ke Ukraina. Meskipun tidak ada angka resmi, beberapa perkiraan menyebut angka itu mendekati satu juta orang.
Mereka yang melakukan eksodus itu termasuk warga Rusia yang berusaha menghindari wajib militer, aktivis politik, wartawan, dan seniman. Pengecam perang menghadapi hukuman penjara karena “menjelekkan dan memperlemah kewibawaan” militer Rusia atau menyebarkan apa yang disebut Kremlin sebagai “informasi yang tidak bisa dipercaya.”
Mereka yang melarikan diri dari tindakan keras pemerintah Rusia termasuk Pavel Otdelnov, seorang seniman yang karyanya sering mengecam sejarah dan politik Soviet dan Rusia. Pria berusia 43 tahun itu mendapat tempat perlindungan di London dan baru saja menyelesaikan pameran untuk Rumah Pushkin, pusat budaya Rusia di ibu kota Inggris.
Otdelnov mengatakan pameran berjudul, "Bertindak" itu, tentang bencana kemanusiaan terkait perang di Ukraina, bersamaan dengan upaya untuk menemukan tanda-tanda yang tersembunyi dalam sejarah yang menyebabkan invasi Kremlin ke Ukraina.
Salah satu karya perdananya, sebuah lukisan berjudul "Uang," melukiskan uang kertas tua Soviet yang disimpan di dalam rudal yang tidak terpakai, sesuatu yang benar-benar terjadi dengan runtuhnya komunisme.
Karya itu dihiasi dengan potongan-potongan uang kertas asli. Otdelnov dibesarkan pada masa runtuhnya komunisme. Karya seninya menyindir
ketidakadilan yang dirasakan oleh Rusia terkait akibat Perang Dingin, semasa Uni Soviet bubar. [ps/lt]
Forum