Kementerian Luar Negeri secara resmi mengajukan permintaan itu ke Departemen Luar Negeri melalui Kedutaan Panama di Washington.
Martinelli, pengusaha kaya yang menjabat antara tahun 2009 dan 2014, dituduh menggunakan uang rakyat untuk melakukan penyadapan secara ilegal terhadap lebih dari 150 orang. Mantan presiden itu mengatakan ia adalah korban tuduhan tanpa dasar yang bermotif politik.
Ia meninggalkan Panama Januari tahun lalu dan diyakini tinggal di Miami, Florida. [ka/ds]