Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Kamis (16/4), memperpanjang keadaan darurat di seluruh negara untuk meredam wabah virus corona dan membatasi dampaknya pada perekonomian terbesar ketiga di dunia itu.
Kata Abe, keadaan darurat akan berlangsung sampai Mei. Hal itu untuk mengurangi arus lalu-lintas dalam musim liburan yang dimulai akhir April sampai awal Mei. Abe semula mengumumkan keadaan darurat pada 7 April di Tokyo dan enam dari 47 wilayah di Jepang, yang mencakup 44 persen penduduk negara itu.
Data John Hopkins University menunjukkan jumlah penderita yang telah dikonfirmasi di Jepang meningkat tajam bulan lalu menjadi lebih dari 8,600 orang.
Di Inggris, Menteri Luar Negeri Dominic Raab, yang sementara menggantikan Perdana Menteri Boris Johnson yang terinfeksi virus corona, Kamis (16/4), mengumumkan lockdown atau penutupan seluruh wilayah Inggris diperpanjang sedikitnya tiga minggu lagi.
Inggris adalah negara kelima dengan jumlah kematian terbesar, setelah Amerika, Italia, Spanyol dan Perancis. [ii/pp]