Tautan-tautan Akses

Panel Senat AS: Rusia Campur Tangan dalam Pemilu AS 2016


Ketua Komisi Intelijen Senat Richard Burr memberikan keterangan pers di gedung Capitol, Washington DC.
Ketua Komisi Intelijen Senat Richard Burr memberikan keterangan pers di gedung Capitol, Washington DC.

Ketua Komisi Intelijen Senat Richard Burr mengatakan penyelidikan komisi itu menunjukkan Rusia campur tangan dalam pemilihan presiden AS tahun 2016 untuk membantu Donald Trump, menegaskan temuan-temuan komunitas intelijen AS.

"Kami tidak melihat alasan untuk membantah kesimpulan-kesimpulan itu," kata ketua komite dari Partai Republik hari Rabu (16/5).

"Tidak ada keraguan bahwa Rusia melakukan upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk campur tangan pemilu 2016 kita," tandasnya.

Sementara, wakil ketua komisi Mark Warner, seorang Demokrat, memuji komunitas intelijen dan mengatakan, "Upaya Rusia itu ekstensif, canggih, dan diperintahkan sendiri oleh Presiden (Vladimir) Putin dengan tujuan membantu Donald Trump dan merugikan Hillary Clinton."

Burr mengatakan panel itu mencapai kesimpulan setelah selama 14 bulan stafnya "memeriksa nara sumber dan melakukan kerja analitik."

Pengumuman ini disampaikan hanya beberapa jam setelah Komisi Kehakiman Senat merilis transkrip lebih dari 2.500 halaman mengenai pertemuan Juni 2016 di antara wakil-wakil Donald Trump dan sekelompok warga Rusia yang menjanjikan informasi merugikan mengenai saingannya calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton. [my/ds]

XS
SM
MD
LG