Pangeran Harry sedang menggarap apa yang disebut penerbitnya sebagai "memoar yang intim dan sepenuh hati."
Random House mengharapkan untuk merilis buku, yang saat ini belum diberi judul, pada akhir 2022.
"Saya menulis ini bukan sebagai pangeran sebagaimana dilahirkan, tetapi sebagai sosok pribadi saat ini," kata Duke of Sussex yang berusia 36 tahun dalam sebuah pernyataan Senin (19/7), sebagaimana dilansir dari Associated Press.
“Saya telah memakai banyak topi selama bertahun-tahun, baik secara harfiah maupun kiasan, dan harapan saya adalah bahwa dalam menceritakan kisah saya — pasang surut, kesalahan, pelajaran yang dipetik — saya dapat membantu menunjukkan bahwa dari mana pun kita berasal, kita memiliki lebih banyak kesamaan daripada yang kita pikirkan," ujarnya.
"Saya sangat berterima kasih atas kesempatan untuk membagikan apa yang telah saya pelajari selama hidup saya sejauh ini dan bersemangat bagi orang-orang untuk membaca kisah langsung hidup saya yang akurat dan sepenuhnya benar,” paparnya.
Ketentuan finansial mengenai penerbitan buku itu tidak diungkap. Random House mengatakan Pangeran Harry akan menyumbangkan hasil penjualan buku itu untuk kegiatan amal.
“Pangeran Harry akan berbagi, untuk pertama kalinya, kisah definitif tentang pengalaman, petualangan, kehilangan, dan pelajaran hidup yang telah membantu dalam membentuknya,” Random House mengumumkan.
“Mencakup masa hidupnya di mata publik sejak kecil hingga hari ini, termasuk dedikasinya pada pelayanan, tugas militer yang dua kali membawanya ke garis depan Afghanistan, dan kegembiraan yang dia temukan sebagai seorang suami dan ayah," papar Random House.
"Pangeran Harry akan menawarkan potret pribadi yang jujur dan menawan, yang menunjukkan kepada pembaca bahwa di balik semua yang mereka pikir mereka ketahui, terdapat kisah manusia yang menginspirasi, berani, dan membangkitkan semangat.”
Pengumuman pada Senin (19/7) itu datang beberapa bulan setelah Harry dan istrinya, Meghan, Duchess of Sussex, membuat berita di seluruh dunia selama wawancara mereka dengan Oprah Winfrey di dekat rumah pasangan itu di Montecito, California. Meghan berbicara tentang perasaan kesepian dan hampir bunuh diri sebelum mereka meninggalkan Inggris tahun lalu dan Harry mengakui ketegangan dengan ayahnya, Pangeran Charles, atas keputusannya untuk mundur dari tugas kerajaan dan pernikahannya dengan aktris Amerika.
“Ada banyak hal yang harus diselesaikan,” kata Harry tentang hubungannya dengan ayahnya, yang bercerai dari Diana, Putri Wales, pada saat dia mengalami kecelakaan fatal pada 1997.
“Saya merasa sangat kecewa. Dia pernah mengalami hal serupa. Dia tahu bagaimana rasanya sakit. Dan Archie (putra Harry dan Meghan) adalah cucunya. Saya akan selalu mencintainya, tetapi ada banyak luka yang telah terjadi.”
Harry memberi tahu Winfrey bahwa dia merasa terjebak oleh kehidupan kerajaan dan bahwa keluarganya tidak lagi menopangnya secara finansial. Dia juga mengakui ketegangan hubungannya dengan saudaranya, Pangeran William.
"Saya terjebak, tetapi saya tidak tahu saya terjebak," kata Harry, sebelum menambahkan, "Ayah saya dan saudara laki-laki saya, mereka terjebak." [ah/ft]