Pangkalan AS di dekat persimpangan perbatasan al-Tanf di Suriah selatan dibangun untuk melatih warga Suriah setempat melawan militan ISIS, tetapi juga berfungsi sebagai penyeimbang kegiatan Iran di negara yang dilanda perang itu, kata pejabat AS dan para ahli kepada VOA.
"Kehadiran kami di sana melengkapinya, terlepas dari apakah itu tujuan kami atau tidak," kata juru bicara Komando Pusat AS (CENTCOM), Mayor Jenderal Josh Jacques.
Fokus utama militer AS di Suriah adalah mengalahkan ISIS dan untuk melayani misi tentara AS di al-Tanf sekarang ini, yaitu melatih kelompok Suriah yang disebut Maghawir al-Thawra (MaT), kata Jaques.
Sementara militer tidak secara langsung memusatkan perhatian mereka pada kegiatan Iran di Suriah, tetapi secara tidak langsung Amerika bisa menghambat "tindakan destabilisasi" oleh Iran di negara itu, menurut komandan Angkatan Darat AS Jenderal Joseph Votel.
"Ada peluang bagi kami untuk secara tidak langsung mempengaruhi kegiatan Iran dengan kehadiran kami di sana, dengan operasi kami yang sedang berlangsung, yang saya pikir bisa mencegah dan menyulitkan mereka untuk mengupayakan tujuan sepihak mereka," kata Votel dalam pengarahannya kepada wartawan belum lama ini. [ps/jm]