Militer Sudan mengatakan, telah menangkap panglima militer serta beberapa perwira senior atas upaya kudeta yang gagal.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Rabu (24/7) malam, tentara mengatakan, telah menangkap Jenderal Hashem Abdel-Muttalib Babakr, kepala staf gabungan Sudan, dan paling sedikit selusin perwira tinggi.
Kantor berita milik negara, SUNA mengatakan, para anggota "Badan Intelijen dan Keamanan Nasional, bersama dengan para pemimpin Gerakan Islam dan Partai Kongres Nasional" juga terlibat dalam komplotan itu.
Itu adalah upaya kudeta kedua yang dilaporkan bulan ini. Awal bulan ini, dewan militer, yang mengambil alih negara itu setelah menggulingkan pemimpin lama Omar al-Bashir pada April mengatakan, telah menangkap setidaknya 16 perwira militer aktif dan pensiunan atas percobaan kudeta pada 11 Juli lalu.
"Upaya (kudeta) yang gagal bertujuan membatalkan revolusi mulia dan mengembalikan rezim Kongres Nasional untuk berkuasa, serta untuk menghambat upaya solusi politik yang bertujuan membentuk pemerintahan sipil," kata dewan tentang upaya kudeta terbaru itu.
Jendral Babakr diangkat sebagai kepala staf hanya beberapa hari setelah militer menggulingkan diktator lama, presiden Omar al-Bashir pada bulan April, setelah berbulan-bulan berlangsung aksi protes terhadap pemerintahannya selama 30 tahun menjabat presiden. (ps/pp)
