Pemimpin militer Indonesia telah memutuskan untuk tidak melakukan perjalanan ke Amerika Serikat, meskipun isu awal yang mencegahnya melakukan perjalanan telah diselesaikan.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sedang bersiap untuk terbang ke Amerika Serikat bersama istrinya pada hari Sabtu ketika maskapai Emirates memberitahu bahwa US Custom and Border Protection (Dinas Pabean dan Perlindungan Perbatasan Amerika) tidak memperkenankannya memasuki wilayah Amerika.
Amerika Serikat mengatakan bahwa masalah tersebut diselesaikan dengan cepat dan Jenderal Gatot dipesankan tempat duduk pada penerbangan lain.
Juru bicara Departemen Keamanan Dalam Negeri Dave Lapan mengatakan hari Senin, "Penumpang itu dialihkan ke penerbangan lain dan mendapat izin naik ke pesawat. Dia memilih untuk tidak pergi."
Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia Erin McKee meminta maaf atas situasi tersebut Senin dan mengatakan setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi, masalah tersebut telah diselesaikan. [as]
