Penyelenggara Olimpiade Musim Panas Tokyo menetapkan sejumlah pembatasan terkait virus corona terhadap penonton yang datang untuk menyaksikan acara tradisional estafet obor Olimpiade.
Estafet akan dimulai 25 Maret di Fukushima, prefektur di bagian barat laut yang merupakan lokasi bencana nuklir Maret 2011 akibat gempa bumi dan tsunami yang mengikutinya.
Yukihiko Nunomura, wakil direktur jenderal panitia penyelenggara Tokyo 2020, Kamis (25/2) mengumumkan bahwa penonton akan diwajibkan mengenakan masker, dan tidak diizinkan untuk makan atau minum kecuali air putih untuk mencegah sengatan panas. Bersorak sorai atau berteriak-teriak juga dilarang, tetapi penonton dapat bertepuk tangan sewaktu pembawa obor melewati mereka.
Panitia menyatakan penonton akan diwajibkan mendaftar terlebih dulu untuk mendapat tempat pada setiap titik estafet guna menyaksikan kedatangan obor. Tetapi Nunomura mengatakan estafet dapat dihentikan jika terlalu banyak penonton berkumpul di sepanjang rutenya.
Olimpiade Tokyo dijadwalkan berlangsung Juli dan Agustus lalu, tetapi panitia dan perdana menteri ketika itu, Shinzo Abe, memutuskan untuk menundanya menjadi tahun ini karena pandemi virus corona mulai menyebar ke seluruh dunia.
Dengan Tokyo dan beberapa bagian lain Jepang di bawah keadaan darurat untuk mengatasi lonjakan infeksi baru, berbagai jajak pendapat baru-baru ini mengindikasikan mayoritas warga Jepang meyakini pesta olahraga itu seharusnya ditunda kembali atau dibatalkan.
Upacara pembukaan bagi Olimpiade Tokyo mendatang akan diselenggarakan pada 23 Juli. [uh/ab]