Mantan Walikota New York, Rudy Giuliani, anggota tim hukum Presiden Donald Trump, mengatakan, ketiga warga Amerika itu diharapkan akan dibebaskan hari Kamis (3/5).
“Kami membuat Kim Jong-un cukup terkesan untuk membebaskan tiga tahanan hari ini,” kata Giluiani kepada jaringan televisi Fox News.
Trump mengisyaratkan pembebasan segera lewat cuitan di Twitter, Rabu malam (2/5). “Seperti diketahui oleh semua orang, Pemerintahan yang lalu telah lama meminta tiga sandera untuk dibebaskan dari kamp kerja paksa Korea Utara, tetapi tidak berhasil. Terus ikuti perkembangannya!,” tulisnya.
Trump dan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un telah sepakat untuk bertatap muka langsung, meskipun tanggal dan lokasinya belum ditentukan.
Tiga orang Amerika keturunan Korea kini dipenjarakan di Korea Utara. Tony Kim dan Kim Hak Song mengajar di Universitas Sains dan Teknologi Pyongyang, satu-satunya universitas swasta di negara itu. Mereka secara terpisah ditahan pada tahun 2017, dan dituduh berpartisipasi dalam kegiatan anti-negara dan berusaha menggulingkan pemerintah.
Tahanan ketiga, Kim Dong Chul, ditangkap di Rason di ujung timur laut Korea Utara pada bulan Oktober 2015. Dia dijatuhi hukuman 10 tahun penjara dengan kerja paksa pada tahun 2016 setelah dinyatakan bersalah melakukan spionase. [lt]