Para pemimpin negara Forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik APEC, termasuk Presiden Amerika Donald Trump, hari Jumat (20/11) berjanji akan bekerjasama guna mewujudkan pasar dan investasi yang bebas, terbuka dan tidak diskriminatif untuk memulihkan kembali ekonomi yang terpukul akibat pandemi virus corona.
Para pemimpin mengesampingkan perbedaan diantara mereka untuk mengeluarkan pernyataan bersama pertama sejak tahun 2017, di mana mereka setuju untuk semakin memperdalam integrasi kawasan dengan berupaya mencapai perjanjian perdagangan bebas berskala luas yang melibatkan 21 negara anggota APEC.
Tuan rumah KTT APEC tahun ini, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, dalam konferensi pers hari Jumat mengatakan terhambatnya perundingan-perundingan pada masa lalu karena perang dagangi Amerika-China telah “dikalahkan” oleh pandemi Covid-19.
Dengan merosotnya pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik, yang diperkirakan turun dari 3,6 persen pada 2019 menjadi 2,7% pada 2020, Yassin mengatkan fokus APEC kali ini adalah menyelaraskan pemulihan ekonomi dan pengembangan vaksin yang dapat terjangkau oleh publik dunia.
“Risiko kesehatan dan dampaknya pada ekosistem ekonomi global telah menjadi agenda prioritas utama bagi seluruh negara APEC tahun ini,” tegasnya.
Pertemuan para pemimpin APEC ini adalah yang pertama sejak tahun 2018, setelah tuan rumah pertemuan tahun lalu, Chili, membatalkan KTT itu karena demonstrasi dan aksi kekerasan di negaranya. Tetapi dalam KTT di Papua Nugini tahun 2018, para pemimpin APEC untuk pertama kalinya gagal mengeluarkan pernyataan bersama karena perselisihan Amerika dan China terkait kebijakan perdagangan masing-masing.
Keikutsertaaan Trump dalam KTT hari Jumat ini – atau yang pertama sejak taun 2017 – menjadi kejutan, karena ia sedang menantang hasil pemilihan presiden 3 November lalu yang dimenangkan oleh penantangnya dari Partai Demokrat, Joe Biden.
Pekan lalu Trump tidak mengikuti KTT Asia Timur dan menarik diri untuk berbicara dalam pertemuan CEO APEC Jumat pagi ini.
Trump, yang dikenal dengan kebijakan “Amerika Yang Pertama” atau “America First” yang mengasingkan mitra-mitra dagangnya, ikut menyampaikan pernyataan dalam pertemuan Jumat siang tetapi pidatonya tidak segera dapat diakses.
Presiden China Xi Jinping dalam pidatonya menyerukan kepada negara-negara untuk mempertahankan multilateralisme dan menyerukan pembentukan zona bebas perdagangan Asia-Pasifik sesegera mungkin.
Anggota-anggota APEC mencakup Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chili, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Papua Nugini, Peru, Filipina, Rusia, Singapura, China, Taiwan, Thailand dan Amerika. [em/pp]
