Gedung Putih mengatakan, Jumat (13/11), bahwa Penasihat keamanan nasional Amerika Serikat, Robert O'Brien, akan mewakili AS dalam pertemuan puncak virtual berturut-turut dengan negara-negara Asia akhir pekan ini.
O'Brien akan memimpin delegasi Amerika dalam pembicaraan dengan 10 anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Association of Southeast Asian Nations/ASEAN) yang dimulai Jumat (13/11) malam waktu Amerika, atau Sabtu (14/11) pagi di Asia.
Pada Minggu (15/11), ia akan berpartisipasi dalam pertemuan yang lebih luas, KTT Asia Timur, di mana 15 ekonomi Asia-Pasifik, tidak termasuk Amerika, diperkirakan menandatangani Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) yang didukung China. RCEP bisa menjadi perjanjian perdagangan bebas terbesar di dunia.
Gedung Putih belum mengatakan siapa yang akan mewakili Amerika pada pertemuan para pemimpin kelompok yang lebih besar dari negara-negara Lingkar Pasifik, forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) pada Jumat (20/11) pekan depan.
Ini akan menjadi tahun ketiga berturut-turut Amerika diwakili dalam pertemuan Asia Timur pada tingkat yang relatif rendah, meskipun pemerintahan Presiden Donald Trump menyatakan Asia Pasifik dan persaingan dengan China sebagai prioritas kebijakan luar negeri.
Kemenangan Joe Biden, calon presiden dari Partai Demokrat, mungkin bisa mengubah itu, karena mantan wakil presiden itu memberi sinyal kembalinya multilateralisme yang lebih kuat, meskipun pergerakan pada perdagangan tidak diharapkan menjadi prioritas pertamanya.
Walaupun Trump menghadiri KTT Amerika-ASEAN di Manila pada 2017, ia tidak pernah menghadiri KTT Asia Timur secara penuh. Wakil Presiden Mike Pence mewakili Amerika pada pertemuan di Singapura tahun lalu.[ka/ft]
