Para pemimpin di seluruh dunia menyampaikan sambutan baik untuk Joe Biden ketika ia dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-46 pada Rabu (20/1) . Namun, sambutan itu juga bercampur dengan sindiran dari beberapa pemimpin yang ditujukan kepada pendahulunya, Donald Trump, yang meninggalkan Washington beberapa jam sebelum pengambilan sumpah Biden.
Acara pelantikan berlangsung tidak seperti biasanya, yaitu tanpa kerumunan orang dan gedung Kongres AS, Capitol Hill dijaga oleh ribuan Garda Nasional, demikian pula reaksi dari para pemimpin luar negeri.
Beberapa pemimpin Eropa yang mempunyai hubungan kurang baik dengan Donald Trump, tidak ragu untuk menyatakan rasa lega melihat Presiden Biden dilantik.
"Sekali lagi, setelah empat tahun yang panjang, Eropa memiliki teman di Gedung Putih," kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, pada Rabu (20/1). Ia juga mengatakan, pelantikan itu menjadi "pesan harapan bagi dunia yang menunggu AS kembali bekerja sama dengan negara-negara yang mempunyai pemikiran yang sama."
Presiden Jerman Frank Walter Steinmeier menelepon pada Rabu (20/1), “Saya lega Joe Biden dilantik sebagai presiden hari ini dan menempati Gedung Putih. Saya tahu perasaan ini dirasakan oleh banyak orang di Jerman," katanya dalam sebuah pernyataan.
Sementara, para pemimpin Eropa lainnya menghindari berkomentar tentang kesulitan bekerja sama dengan AS pada pemerintahan sebelumnya, dan tampaknya berupaya memastikan agar mereka dipandang sebagai sekutu yang baik bagi pemerintahan AS mendatang. [ps/pp]