Para separatis Yaman telah merebut sebagian besar kota Aden, memberi pukulan telak pada koalisi pimpinan Saudi yang berusaha membubarkan gerakan Houthi yang didukung Iran.
Para pejabat keamanan Yaman, Sabtu (10/8), mengatakan para separatis itu juga merebut istana presiden. Seorang juru bicara pasukan Sabuk Keamanan, yang didominasi oleh para separatis, membenarkan perkembangan tersebut.
Para pejabat mengatakan semua kamp militer di kota pelabuhan di selatan juga direbut.
Perkembangan itu menyulitkan berbagai upaya PBB untuk mengakhiri perang empat tahun, yang telah menewaskan puluhan ribu orang dan membuat banyak warga miskin mengalami kelaparan.
Pertempuran terbaru pecah pada Rabu (7/8), ketika para separatis berusaha menerobos ke istana presiden setelah bekas menteri kabinet dan wakil kepala Dewan Transisional Selatan Hani Bin Braik menyerukan pasukan untuk "menggulingkan" pemerintahan Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi. [vm/ft]