Parlemen Republik Demokratik Kongo telah menyetujui langkah-langkah yang akan mengurangi pemilihan presiden mendatang hanya satu putaran.
Gabungan parlemen Kongo pada majelis rendah dan majelis tinggi pada hari Sabtu mendukung sebuah amandemen konstitusi yang akan menghapuskan diperlukannya pemungutan suara putaran kedua untuk pemilihan presiden.
Pemerintahan Presiden Joseph Kabila mengusulkan gagasan pemilihan satu putaran. Para pejabat mengatakan penghapuskan putaran kedua akan menghemat ratusan juta dolar bagi Kongo dan akan membantu mencegah krisis sesudah pemilu.
Aturan baru diharapkan dapat meningkatkan peluang presiden untuk dipilih kembali dalam pemilu bulan November.
Partai-partai yang beroposisi telah mengecam perubahan tersebut, mereka mengatakan Kabila sedang mencoba mengkonsolidasikan kekuasaan. Lebih dari 100 anggota parlemen memboikot sesi pemungutan suara, Sabtu.
Parlemen Kongo Dukung Pemilihan Presiden Satu Putaran
Parlemen Kongo mendukung amandemen konstitusi yang akan menghapuskan pemungutan suara putaran kedua dalam pemilihan presiden.
