Pemerintah Amerika mengeluarkan kembali peringatan bepergian untuk beberapa wilayah di Republik Demokratik Kongo (DNC).
Peringatan baru ini menyarankan agar warga Amerika menunda perjalanan yang tidak penting ke wilayah Timur dan Timur Laut negara di Afrika Tengah ini. Di kedua wilayah tersebut, kelompok-kelompok bersenjata kerap melakukan pembunuhan, pemerkosaan, dan perampasan serta melangsungkan operasi-operasi militer yang tanpa pandang bulu menargetkan warga sipil.
Peringatan ini juga menyebut pasukan pemerintah dan para pemberontak menjadi sumber keprihatinan keamanan di kawasan-kawasan tersebut.
Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan ada ketidakstabilan yang berlanjut di propinsi Kivu Selatan dan Kivu Utara serta wilayah sekitarnya, dan ada kemungkinan pecahnya kekerasan di beberapa wilayah lain di Kongo.
Surat peringatan tersebut menyebutkan dua insiden terpisah pada bulan April, di mana kelompok-kelompok milisi bersenjata menculik beberapa warga asing. Kata surat peringatan ini pula, sebuah kelompok yang menguasai sebuah wilayah di propinsi Kivu Selatan menculik delapan pekerja Palang Merah Internasional.
Departemen Luar Negeri Amerika juga memperingatkan warga Amerika yang melakukan perjalanan ke sana akan beresiko terkena virus dan penyakit mematikan.