Parlemen Ukraina hari Selasa menyerukan pemilu baru di lima distrik yang disengketakan, sementara ratusan orang terus mengadakan demonstrasi di ibukota Kyiv memrotes kecurangan pemilu yang menguntungkan partai yang berkuasa.
Para anggota parlemen meluluskan resolusi yang tidak mengikat hari Selasa atas rekomendasi Komisi Pemilu. Komisi Pemilu Pusat Ukraina mengatakan hari Senin bahwa 5 distrik kursi tunggal gagal mematuhi undang-undang pemilu.
Partai-partai oposisi menolak pemilu baru di ke-5 daerah tersebut dan menuntut penghitungan kembali suara dalam 13 distrik, dimana mereka mengklaim hasilnya dicurangi untuk menguntungkan partai Daerah yang berkuasa.
Parlemen yang sekarang hari Selasa juga membentuk komisi sementara untuk menyelidiki alasan lambatnya penghitungan suara setelah pemilu parlemen tanggal 28 Oktober.
Para peninjau Barat menyebut pemilu parlemen Ukraina tidak adil, karena saingan utama Presiden Viktor Yanukovych, Yulia Tymoshenko, dipenjarakan dan tidak dapat mencalonkan diri. Para peninjau juga mengeritik kurangnya transparansi dalam penghitungan suara.
Para anggota parlemen meluluskan resolusi yang tidak mengikat hari Selasa atas rekomendasi Komisi Pemilu. Komisi Pemilu Pusat Ukraina mengatakan hari Senin bahwa 5 distrik kursi tunggal gagal mematuhi undang-undang pemilu.
Partai-partai oposisi menolak pemilu baru di ke-5 daerah tersebut dan menuntut penghitungan kembali suara dalam 13 distrik, dimana mereka mengklaim hasilnya dicurangi untuk menguntungkan partai Daerah yang berkuasa.
Parlemen yang sekarang hari Selasa juga membentuk komisi sementara untuk menyelidiki alasan lambatnya penghitungan suara setelah pemilu parlemen tanggal 28 Oktober.
Para peninjau Barat menyebut pemilu parlemen Ukraina tidak adil, karena saingan utama Presiden Viktor Yanukovych, Yulia Tymoshenko, dipenjarakan dan tidak dapat mencalonkan diri. Para peninjau juga mengeritik kurangnya transparansi dalam penghitungan suara.
