Korea Utara telah menjadwalkan konferensi politik penting untuk membahas “tugas mendesak” dalam meningkatkan sektor pertaniannya. Ini kemungkinan isyarat memburuknya kerawanan pangan sementara isolasi ekonomi negara itu kian dalam di tengah pembangkangannya untuk mengembangkan senjata nuklir.
Kantor berita resmi Korea Utara KCNA, Senin (6/2), mengatakan bahwa para anggota Politbiro Partai Buruh bertemu pada Minggu (5/2) dan sepakat akan mengadakan sidang pleno Komite Pusat yang lebih besar pada akhir Februari untuk meninjau strategi mengenai pertanian dan menetapkan target baru. Kantor berita itu mengatakan para anggota Politbiro mengakui “perlu titik balik untuk mendorong perubahan radikal yang dinamis dalam pembangunan pertanian.”
“Sangat penting dan merupakan tugas mendesak untuk membangun strategi yang tepat bagi pembangunan pertanian dan mengambil langkah-langkah yang relevan bagi pertanian segera … untuk mendorong pembangunan keseluruhan dari konstruksi Sosialis,” kata KCNA.
Pertemuan Politbiro itu berlangsung di tengah indikasi bahwa negara itu sedang bersiap-siap untuk melakukan parade militer besar-besaran di Pyongyang, kemungkinan pekan ini, untuk mengagungkan pemerintahan pemimpin Kim Jong Un dan koleksi senjata berkemampuan nuklirnya yang terus bertambah, yang secara agresif ia dorong untuk diperluas terlepas dari sumber daya yang terbatas dan ekonomi yang memburuk.
Lee Sung-jun, juru bicara Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, mengatakan, militer Korea Selatan telah mendeteksi “peningkatan aktivitas terkait latihan parade” di Korea Utara, tetapi ia menolak memberi penilaian spesifik mengenai kapan acara itu akan berlangsung. [uh/lt]
Forum