Partai oposisi Taiwan, satu kekuatan anti-China sepanjang sejarahnya, mengambil alih kepemimpinan parlemen untuk pertama kalinya hari Senin (1/2) dengan agenda yang kelak dapat memperlambat dialog dengan Beijing dan mengubah politik dalam negeri.
Partai Progresif Demokratis, DPP, dibentuk dalam tahun 1980-an untuk mengekang kekuasaan Nasionalist yang dahulu otoriter. Partai itu memenangkan 68 dari ke-113 kursi badan legislatif bulan lalu, kemenangannya yang pertama.
Ketua partai Tsai Ing-wen juga memenangkan pemilihan presiden Taiwan bulan lalu, yang mengakhiri kekuasaan delapan tahun Nasionalis. [gp]