Dalam enam musim tumbuh terakhir, Proyek BudBurst telah mengerahkan ribuan sukarelawan pengamat. Mereka mencatat kapan tanaman terdekat mulai tumbuh daun, mekar dan berbuah.
Pengamatan itu masuk ke dalam database besar dengan akses terbuka. Kemudian pakar botani bisa menganalisis data untuk melihat perubahan dari waktu ke waktu. Menurut direktur proyek Sandra Henderson, keterlibatan dalam sains seperti ini berkembang dengan "sangat pesat".
Ia menuturkan, "Awalnya hanyalah pengumpulan data cuaca dan burung. Kini, jauh lebih banyak dan lebih beragam. Akhirnya, muncul proyek-proyek sains yang meliputi hampir semua bidang minat."
Misalnya, astronom amatir bisa memantau perubahan kecerahan bintang misterius., atau kita bisa mempelajari gambar-gambar satelit guna menemukan lokasi penggalian arkeologi dalam upaya mencari makam pemimpin Mongol Genghis Khan yang hilang. Jika orang berminat pada paus, mereka bisa menyimak mikrofon bawah air, kemudian memberitahu peneliti kehadiran paus orca.
Ribuan orang Amerika dan Kanada mendaftar untuk menghitung burung dalam musim lalu sebagai bagian dari Proyek FeederWatch. Pensiunan guru Joan Davies Rapp dari Tacoma, Washington, sudah lama menjadi sukarelawan pengamat.
Pengambilan sampel air adalah contoh lain yang dilakukan sains bagi warga yang juga banyak peminatnya. Amanda Bruner, koordinator SoundCitizen, proyek di Universitas Washington diTacoma. Proyek itu memantau pencemar di Puget Sound.
"Dengan berperahu, beberapa ilmuwan mungkin bisa mengumpulkan 20 sampel dalam sehari, tetapi kalau melibatkan masyarakat, bisa didapat ribuan sampel, yang sudah tentu memberi kita kepercayaan lebih tinggi pada temuan kita," paparnya.
Tingkat kepercayaan ini penting karena menurut Bruner, beberapa orang, termasuk ilmuwan lain, tetap mempertanyakan apakah warga biasa mampu mengumpulkan data yang bisa diandalkan.
Tetapi, teknologi pengumpulan yang berkembang pesat mampu mengetahui kualitas data. Pada saat sama, alat-alat digital mempercepat penyebaran citizen science.
Dennis Ward menunjukkan ponsel pintar (smartphone)-nya yang dimuati aplikasi bagi proyek BudBurst. Pakar teknologi pendidikan itu mencermati sebatang pohon maple. Ia mengambil gambar close-up, mengukuhkan spesies yang diidentifikasinya dengan aplikasi itu, dan mengunggah pengamatannya.
Ward mengatakan, aplikasi smartphone dan situs web interaktif mengurangi kesalahan dan membuatnya lebih mudah untuk berpartisipasi dan berbagi data.
Penelitian kesehatan masyarakat merupakan bidang lain di mana warga biasa terlibat dalam desain penelitian dan penerapan. Beberapa pakar epidemiologi bahkan mendapati, mereka tidak punya pilihan selain melibatkan masyarakat di tempat-tempat tertentu. Seorang peneliti kesehatan dari New England yang berpengalaman mengenai hal itu berbagi slogan: "Tak ada penelitian tentang kita tanpa melibatkan kita."
Pengamatan itu masuk ke dalam database besar dengan akses terbuka. Kemudian pakar botani bisa menganalisis data untuk melihat perubahan dari waktu ke waktu. Menurut direktur proyek Sandra Henderson, keterlibatan dalam sains seperti ini berkembang dengan "sangat pesat".
Ia menuturkan, "Awalnya hanyalah pengumpulan data cuaca dan burung. Kini, jauh lebih banyak dan lebih beragam. Akhirnya, muncul proyek-proyek sains yang meliputi hampir semua bidang minat."
Misalnya, astronom amatir bisa memantau perubahan kecerahan bintang misterius., atau kita bisa mempelajari gambar-gambar satelit guna menemukan lokasi penggalian arkeologi dalam upaya mencari makam pemimpin Mongol Genghis Khan yang hilang. Jika orang berminat pada paus, mereka bisa menyimak mikrofon bawah air, kemudian memberitahu peneliti kehadiran paus orca.
Ribuan orang Amerika dan Kanada mendaftar untuk menghitung burung dalam musim lalu sebagai bagian dari Proyek FeederWatch. Pensiunan guru Joan Davies Rapp dari Tacoma, Washington, sudah lama menjadi sukarelawan pengamat.
Pengambilan sampel air adalah contoh lain yang dilakukan sains bagi warga yang juga banyak peminatnya. Amanda Bruner, koordinator SoundCitizen, proyek di Universitas Washington diTacoma. Proyek itu memantau pencemar di Puget Sound.
"Dengan berperahu, beberapa ilmuwan mungkin bisa mengumpulkan 20 sampel dalam sehari, tetapi kalau melibatkan masyarakat, bisa didapat ribuan sampel, yang sudah tentu memberi kita kepercayaan lebih tinggi pada temuan kita," paparnya.
Tingkat kepercayaan ini penting karena menurut Bruner, beberapa orang, termasuk ilmuwan lain, tetap mempertanyakan apakah warga biasa mampu mengumpulkan data yang bisa diandalkan.
Tetapi, teknologi pengumpulan yang berkembang pesat mampu mengetahui kualitas data. Pada saat sama, alat-alat digital mempercepat penyebaran citizen science.
Dennis Ward menunjukkan ponsel pintar (smartphone)-nya yang dimuati aplikasi bagi proyek BudBurst. Pakar teknologi pendidikan itu mencermati sebatang pohon maple. Ia mengambil gambar close-up, mengukuhkan spesies yang diidentifikasinya dengan aplikasi itu, dan mengunggah pengamatannya.
Ward mengatakan, aplikasi smartphone dan situs web interaktif mengurangi kesalahan dan membuatnya lebih mudah untuk berpartisipasi dan berbagi data.
Penelitian kesehatan masyarakat merupakan bidang lain di mana warga biasa terlibat dalam desain penelitian dan penerapan. Beberapa pakar epidemiologi bahkan mendapati, mereka tidak punya pilihan selain melibatkan masyarakat di tempat-tempat tertentu. Seorang peneliti kesehatan dari New England yang berpengalaman mengenai hal itu berbagi slogan: "Tak ada penelitian tentang kita tanpa melibatkan kita."