Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Houston, negara bagian Texas, Sabtu (8/3), mengimbau "kepada seluruh WNI, khususnya yang berada di El Paso dan sekitarnya untuk meningkatkan kewaspadaan."
Imbauan itu disampaikan pasca insiden penembakan di sebuah pusat perbelanjaan di El Paso, Texas pada Sabtu pagi (8/3).
KJRI dalam pernyataan itu juga mengimbau WNI untuk "menghindari lokasi penembakan, memantau pemberitaan media massa dan mematuhi aparat penegak hukum."Dalam pesan singkat, KJRI mengatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan WNI yang berada di El Paso, dan sejauh ini belum ada laporan WNI yang menjadi korban.
Lewat Twitter, KJRI Houston mengatakan jumlah WNI di El Paso ada 11 orang. "Berdasarkan komunikasi kami dengan simpul masyarakat, seluruh WNI di El Paso dalam kondisi aman," cuitnya.
Sedikitnya 15 orang tewas dan seorang tersangka ditahan setelah penembakan massal, Sabtu (3/8), di Walmart dan komplek Cielo Vista Mall, kata polisi.
Para pejabat penegak hukum mengidentifikasi tersangkanya sebagai Patrick Crusius, 21, dari Allen, pinggiran Dallas, menurut Associated Press. Dallas berjarak sekitar 1.000 kilometer sebelah timur El Paso.
Para pejabat rumah sakit mengatakan kepada AP lebih dari 20 orang dirawat karena luka-luka. [vm/ft]