Presiden federasi sepak bola Spanyol yang diskors, Luis Rubiales, telah mengundurkan diri dari jabatannya setelah skandal ciuman dalam Piala Dunia Perempuan yang mencoreng kemenangan Spanyol.
Rubiales, pada Minggu (10/9), mengumumkan pengunduran dirinya melalui pesan yang diposting di platform X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
“Setelah skorsing oleh FIFA, dan kasus-kasus lain yang menimpa saya, jelas bahwa saya tidak bisa kembali menduduki jabatan tersebut,” kata Rubiales dalam pernyataan.
Ia mencium bibir pemain bintang Jenni Hermoso tanpa persetujuan ketika upacara penghargaan berlangsung setelah Spanyol mengalahkan Inggris untuk meraih gelar pada pertandingan 20 Agustus di Sydney, Australia.
Jaksa menuduh Rubiales melakukan pelecehan seksual dan pemaksaan setelah ciuman yang tidak diinginkan itu, kata kantor kejaksaan Spanyol pada Jumat (8/9), dua hari setelah Hermoso secara resmi menuduhnya melakukan pelecehan seksual.
FIFA sendiri telah menskors Rubiales karena perilakunya di babak final tersebut.
Rubiales mengatakan ia juga mengundurkan diri sebagai wakil presiden UEFA.
Ia menambahkan bahwa ia telah memberi tahu presiden sementara federasi Spanyol, Pedro Rocha, tentang pengunduran dirinya pada Minggu malam. Rocha menggantikan Rubiales ketika ia diskors pada 26 Agustus lalu.
Rubiales, 46, adalah mantan pemain dan ketua serikat pemain utama Spanyol. Ia telah memimpin federasi tersebut sejak 2018.
Juga pada Minggu, Rubiales mengatakan, "Saya akan (mengundurkan diri), saya tidak bisa melanjutkan tugas," sebagai jawaban atas pertanyaan pembawa acara televisi Piers Morgan dalam acara televisi Inggris TalkTV. Klip dari acara tersebut dirilis pada hari Minggu. [ka/jm]
Forum