Pejabat-pejabat Mozambik utara menyatakan wabah kolera terjadi akibat kurangnya air bersih setelah Topan Kenneth.
Belasan kasus dilaporkan sepekan setelah badai menghantam negara Afrika timur itu dengan kekuatan badai Kategori 4 dan angin berkecepatan setinggi 280 kilometer per jam.
Korban tewas mencapai 41 orang dan petugas kesehatan dan badan-badan bantuan internasional berusaha keras mencegah lebih banyak korban terkait badai.
Organisasi Kesehatan Sedunia memperkirakan hampir 200 ribu orang membutuhkan semacam bantuan medis.
Kenneth menghantam Mozambik utara hanya enam minggu setelah Topan Idai merobek bagian tengah negara itu, menghancurkan desa-desa dan menyapu tanaman pangan, dan hampir memusnahkan seluruh kota pelabuhan Beria.
Badai itu menewaskan lebih dari 1.000 orang di Mozambik, Malawi, dan Zimbabwe. [ka]