Juru Bicara Penanganan Kasus Virus Corona, Dr Achmad Yurianto mengatakan bahwa ada penambahan pasien positif virus corona sebanyak 60 orang. Dengan demikian, jumlah total pasien positif virus corona di Indonesia sejauh ini mencapai 369.
“Dari tanggal 19 Maret pukul 12.00 sampai 20 Maret siang. Ada 60 kasus baru, sehingga jumlah total adalah 369 kasus,” ujar Yuri dalam konferensi pers, di Jakarta, Jumat (20/3).
Ditambahkan, dari jumlah tersebut ada satu pasien yang dinyatakan sembuh dari virus corona, sehingga total keseluruhan pasien yang sembuh sampai dengan hari ini adalah 17 orang.
Adapun pasien yang meninggal dilaporkan ada sebanyak tujuh orang. Jadi, pasien yang meninggal secara keseluruhan sebanyak 32 orang.
Dalam telekonferensi tersebut, Yuri tidak menjelaskan rentang usia dan jenis kelamin dari penambahan pasien baru tersebut.
Dalam kesempatan tersebut Yuri juga menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima 2.000 test kit untuk dilakukan pemeriksaan cepat secara massal yang diharapkan akan bisa digunakan pada esok hari. Untuk ke depannya, Yuri menjelaskan bahwa sebanyak 100.000 test kit juga akan masuk ke Indonesia dan bisa segera digunakan.
Yuri menjelaskan bahwa pemeriksaan cepat secara massal tersebut akan dilakukan terhadap populasi orang yang beresiko tinggi tertular virus Corona ini. Ia menyebut bahwa pemeriksaan massal tes cepat virus corona ini akan dilakukan kepada 700 ribu orang.
“Metode yang digunakan untuk pemeriksaan massal beda dengan metode selama ini. Ini dilakukan untuk menegakkan diagnosis. Diagnosis dengan swab dan PCR untuk menentukan positif atau tidak. Pemeriksaan massal adalah dengan darah, kemudian dalam waktu kurang dari dua menit maka akan bisa kita selesaikan hasilnya. Tentunya sensitivitasnya beda. Tapi ini massal screening, penapisan awal secara massal, tujuannya untuk menemukan kasus-kasus yang berpotensi menjadi positif. Hasil screening, apabila positif akan kami tindak lanjuti dengan pemeriksana PCR. Karena bisa saja positif terjadi pada orang yang sudah sembuh pada penyakit ini. Karena dasarnya adalah zat immonoglobulin, zat yang dimunculkan tubuh sebagai respons adanya virus di tubuh,” jelas Yuri. [gi/ab]