Ratusan pelayat berkumpul hari Selasa (2/8) di katedral Rouen, di Perancis utara, untuk misa pemakaman yang diadakan di bawah pengamanan yang ketat dan dipimpin oleh Uskup Agung Rouen Dominique Lebrun.
“Pembunuhan Jacques sebegitu brutal, tidak adil dan mengerikan, sehingga kita harus melihat jauh ke dalam hati kita untuk menemukan cahaya,” kata Lebrun.
Menteri Dalam Negeri Bernard Cazeneuve dan para pejabat Prancis lainnya juga menghadiri upacara itu.
Pastor Hamel dibunuh oleh dua remaja yang menggorok lehernya dan menyandera jemaat lainnya. Para tersangka ditembak mati oleh polisi di kota Saint-Etienne-du-Rouvray, sekitar 6,5 kilometer arah selatan dari Rouen.
Negara Islam atau ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu melalui video yang dirilis oleh kelompok militan tersebut.
Hari Minggu, umat Islam menghadiri massa Katolik di tempat-tempat ibadah di Perancis dan Italia dalam acara hari solidaritas setelah pembunuhan Hamel tersebut.
Uskup Agung Lebrun mengucapkan terima kasih kepada warga Muslim “atas nama warga Kristen,” dan menambahkan bahwa “dengan cara ini Anda menegaskan bahwa Anda menolak kematian dan kekerasan atas nama Allah.”
Serangkaian serangan teroris di Perancis, yang diklaim oleh ISIS, telah menimbulkan pertanyaan tentang pendanaan asing bagi banyak masjid di negara itu, selain pertanyaan mengenai kegagalan keamanan di negara itu. [lt]