Militer Ethiopia menyatakan telah memasuki Sudan Selatan dan mengepung desa-desa tempat ditawannya lebih dari 100 anak-anak yang diculik dari Ethiopia.
Anak-anak itu diculik sewaktu pejuang-pejuang yang diduga etnis Murle menyerang desa-desa di Gambella, kawasan di bagian baratdaya Ethiopia, hari Jumat. Lebih dari 200 orang tewas dalam serangan-serangan tersebut.
Pemerintah Sudan Selatan menyatakan bekerjasama dengan militer Ethiopia. Penjabat Menteri Luar Negeri Peter Bashir Gbandi mengatakan militer Sudan Selatan tidak terlibat dalam serangan-serangan hari Jumat.
Baba Medan, gubernur negara bagian Boma di mana warga etnis Murle tinggal, menuding pejuang dari faksi Kobra, bekas milisi di kawasan itu, yang melakukan penyerangan.
Kobra memberontak melawan pemerintah Sudan Selatan dari tahun 2011 hingga 2013.
David Yau Yau, pemimpin Kobra, membantah mereka bertanggungjawab atas serangan tersebut. Ia mengatakan kepada VOA bahwa tersangka pelaku adalah milisi yang dipersenjatai sendiri oleh Medan. [uh/ab]