Seorang pejabat militer Filipina mengatakan pasukan pemerintah sedang berjuang melawan kelompok terakhir yang terdiri dari sekitar 30 militan pro-ISIS yang dikepung dalam satu bangunan dengan seluruh sandera mereka telah pergi, untuk mengakhiri penyanderaan selama hampir lima bulan ini di kota Marawi, Filipina Selatan.
Kolonel Romeo Brawner mengatakan pasukan tersebut hendak mengakhiri krisis sebelum Minggu tengah malam. Ia menambahkan, kawanan lelaki bersenjata yang tersisa itu, di antaranya beberapa militan asing, memiliki pilihan untuk menyerah atau mereka dapat ditangkap atau dibunuh.
Brawner mengatakan penarikan bertahap pasukan militer masih terus berlanjut dengan meredanya krisis, yang telah menewaskan sedikitnya 1.131 orang, termasuk 919 militan, serta 165 tentara dan polisi. Ia mengatakan pasukan pemerintah terus meminta kawanan bersenjata itu agar menyerah meskipun sebagian besar dari mereka bertekad untuk mati dalam pertempuran. [uh]