Para pejabat pemberontak mengatakan pasukan pemimpin Libya Moammar Gaddafi telah memasang sangat banyak ranjau dan alat peledak lainnya di sekeliling kota pelabuhan strategis Brega, yang memperlambat usaha untuk merebut kota itu dan memungkinkan pasukan Gaddafi menyabot sarana-sarana minyak yang penting.
Seorang jurubicara militer oposisi mengatakan hari Kamis bahwa kira-kira 400 ribu ranjau telah dipasang di dan sekitar Brega. Ia mengatakan pasukan pemberontak yang sebagian besar relawan itu sedang bekerja untuk membersihkan ranjau tersebut dengan hampir tidak ada pertolongan dari pakar.
Pasukan Gaddafi telah menggunakan sejumlah cara untuk memukul mundur pemberontak yang bergerak maju ke kota itu, termasuk mengisi lubang pertahanan dengan bahan bakar, lalu membakarnya.
Mahmoud Jibril, kepala diplomatik pemberontak, mengatakan pasukan pemerintah telah memasang perangkap-bom di ladang minyak Brega, supaya ladang minyak itu dapat diledakkan kalau pasukan Gaddafi terpukul mundur dari kota itu. Jibril mengatakan Brega “adalah medan ranjau yang besar saat ini” dan “bahkan beberapa sarana minyak dan beberapa ladang minyak penuh dengan bahan peledak.
Sementara itu, pemberontak mengatakan mereka telah menangkap seorang komandan pasukan pemerintah dalam pertempuran dekat kota Zlitan, Libya Barat. Para pemimpin oposisi mengatakan Jenderal Abdul Nabih Zayid ditangkap Rabu malam setelah lasykar yang maju merebut pos komando-nya di pinggir Zlitan.